Membuktikan kegemukan dengan cara menghitung BMI Januari 15, 2007
Posted by Michael Andreas in Health.trackback
Dengan penuh rasa hormat kepada rekan-rekan Perut Nyempluk, aku memprediksikan kurus kerenpeng akan menjadi tren di tahun 2007. Bahkan aku sudah mencanangkan target berat badan 70 kg sebagai salah satu resolusi tahun ini. Sayang sekali tidak semua orang setuju dengan rencana tersebut. Salah satunya adalah dokter gigi yang melarangku menyiksa diri dengan alasan tipikal;
Badanmu sudah ideal, kalau lebih kurus lagi jelek.
Ada juga yang bilang…
Kelihatan seperti junkie.
Kelihatan tua! (Sial, tua sama dewasa kan bedanya tipis haha.)
Nanti kegantengan yang lain jadi minder. (Halah.)
Beberapa tudingan ngawur pun mulai dilayangkan bahwa aku melakukan praktek anoreksia/bulimia. Asal tahu saja, anoreksia adalah kelainan makan (eating disorder) dengan cara menolak makanan. Anoreksia menyebabkan hilangnya selera makan secara abnormal. Artian bulimia malah lebih ekstrim lagi; memuntahkan kembali makanan yang sudah di perut. Dengan ini aku tegaskan bahwa tudingan tersebut hanyalah gosip.
Kembali ke berat badan. Pada tulisan kali ini akan kubuktikan bahwa aku resmi kelebihan berat. Caranya? Dengan menggunakan body mass index (BMI).
Apa Itu BMI?
Untuk mengetahui apakah badan kita memiliki bobot ideal, ukuran yang umum digunakan adalah BMI (atau dikenal juga sebagai Quetelet index). Lebih lanjut lagi, pengukuran ini dapat menjadi indikator apakah kita berpotensi mempunyai masalah kesehatan (yang berhubungan dengan berat badan) atau tidak.
Walaupun dapat diandalkan, BMI tidak selalu akurat. Nilainya dapat terdistorsi oleh:
- tingkat kebugaran,
- ukuran dan berat otot,
- struktur tulang,
- jenis kelamin,
- etnis.
Menghitung BMI
BMI didefinisikan sebagai berat badan (dalam kilogram) dibagi kuadrat dari tinggi badan (dalam meter). Formulanya dapat kita lihat pada gambar berikut.
Contoh kasus. Beratku (per 14 Januari 2007, kalau itu penting) 72 kg. Tinggiku 1.82 m. Berarti BMI-ku adalah: 72 / (1.82)² = 21.74 kg/m².
Baguuss. Sekarang kita sudah mendapatkan BMI-ku. Nah sekarang, apa arti dari nilai ini?
Menginterpretasikan BMI
BMI diklasifikasikan menjadi kategori-kategori yang menjelaskan hubungan antara jangkauan nilai BMI dengan status bobot. Tabel berikut menjelaskan pengklasifikasian tersebut.
BMI (kg/m²) | Status Bobot |
---|---|
BMI < 15.0 | Starvation |
BMI < 17.5 | Anoreksia |
15.0 ≤ BMI < 18.5 | Kekurangan berat |
18.5 ≤ BMI < 25.0 | Ideal |
25.0 ≤ BMI < 30.0 | Kelebihan berat |
30.0 ≤ BMI < 40.0 | Obesitas |
BMI > 40.0 | Sangat obesitas |
Catatan. Tabel ini berlaku untuk orang dewasa (20 tahun ke atas). Remaja dan anak-anak menggunakan interpretasi yang berbeda karena dipengaruhi oleh umur dan jenis kelamin.
Masuk ke contoh kasus. Dari tabel di atas bisa dilihat bahwa BMI-ku (21.74 kg/m2) masuk ke dalam kategori… Ideal.
Sial, aku salah. Ternyata aku tidak kelebihan berat. Oh well… Junk food here I come!
mike, please deh.. kalo kw merasa diri kw gemuk, aku harus merasa apa?? OMG.. untung akhirnya kw mencoba mengukur BMI kw.. hohooo..
miss u!!
hmm pertanyaan bagus. secara teknis begini: anggaplah berat kw sama kayak aku, 70 kg. tinggi kw paling sekitar 1.68 m.. menurut hipotesa aku di atas, maka bmi kw = 24.80, yang berarti kw….. ideal?! gak mungkiiinnn 😆 palsu nih bmi-nya. 😛
*kabur sebelum dipukul ririn*
hyakakaaka.. aku baru stopped by lagi..
mike, i’ll make your day..
first of all, tinggi aku ga mgkn 1,68.. hanya 1,58..
second of all, berat aku above 70..
third of all, do the math..
satisfy, mike?? huehehehe..
OOT:
mike, di neighborhood kw, link aku diganti duuungggg.. jadikan yang di blogspot.. mksiy mikikuuuu..
mike.. kamu itu kutilang (kurus tinggal tulang) dan pantat a.k.a bokongmu itu tepos.. ga ada sama sekali dagingnya…
kalo kamu hewan potong, kmu itu ga bisa dijual krn hewan ternak yang kurus bikin sial.
@riend: Sip, link udah kuganti. 😀
@wormtail: Heran deh, sensi betul sama bokongku. Naksir ya, Gum? Dasar homo.. Oi gimana kabar wallpaper di dA, udah ada yg +fav blum?? 😛
wew, gw jadi ikut2an ngulik ini badan
sukur deh kagak kegemukan
tapi mengenaskan 😦
wheehheehe… halo mike, numpang ngelink yah 😉
@nungqee24
Monggo Rul, udah sekalian kutambahin di Neighborhood-ku juga. 🙂
tabel hasil perhitungan BMI
huaaaaaaaaaaaaaaw
BMI qu dah di itung eh 29.55 waduh aduuuuuuuuuuuhh
gimana ya ngurusinnya beratQ 83 kg eh tingginya cuma 169
beri sarann ya
Da yg tw g cara mnbah berat bdn yg c4 n akurat klo U2 tw,please krm tips k emailQ velanda_90@yahoo.co.id
Tq b4 yach
Hiiiiiiiiiiccccccccchhhhhhhhhh aaaaasssssssyyyyyyykkkkk,,,,,,,,,,,
BMi quwh stlh d’itung ech cm 19,1,,,,,,he..he..he..
tolong kasih tau secara detail cara menghitung BMI, jawabannya kirim ke email ebhit_qyu@yahoo.com
atas ane bego minta ampun 😀
sekolah dimana ya?
saya BMI nya cuma 14. butuh naik 10 kg lagi. gimana ya caranya? tapi memang ayah-ibu saya kurus.
Tinggiku 1,64…..tp beratku cman 45……..kira2…..mkanan nd mnumn ap y yg bsa bwt ak cpt gemuk…..selain susu
Hooorrrray…………………………ternyata BMIku 21,6 ………masih IdeaL nich………..cokLat,keju masih bole kan….heeee
kasih s0lusi dunk yar cpt kurus..
wah hujan2 gini enaknya makan bas0…….
wkwkwkwkwkwkwk…
[…] “BMI didefinisikan sebagai berat badan (dalam kilogram) dibagi kuadrat dari tinggi badan (dalam meter).” (https://bluefooz.wordpress.com/2007/01/15/membuktikan-kegemukan-dengan-cara-menghitung-bmi/) […]
setelah dihitung-hitung ternyata bmi saya 21, masih ideal. Dulu dipikir terlalu kurus